Search This Blog

Wednesday, December 23, 2009

JARINGAN

*Type Jaringan
Type Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.
a) Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputerkomputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.
Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan
Kecepatan akses lebih tinggi karenapenyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
Sistem keamanan dan administrasijaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Kelemahan
Biaya operasional relatif lebih mahal.
Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

b) Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan
Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
Kelangsungankerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Kelemahan
Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringanclient-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki, Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing computer tersebut.

* Protocol Jaringan
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor computer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protocol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open
System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protocolnya. Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produkproduk LAN saja, tetapi dalam membangun jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protocol Internet bisa dilihat dalam tabel 1 berikut:
Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN ada yang memakai standar yang dihasilkan IEEE.

* Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki :
a) Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
b) Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
c) Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya: microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.



*DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
Tuesday, November 17, 2009

GENERASI PROSESOR PENTIUM 4







Pentium 4 adalah mikroprosesor generasi ketujuh yang dibuat oleh Intel Corporation dan dirilis pada bulan November 2000 meneruskan prosesor Intel Pentium III. Nama perkenalan generasi awalnya adalah Willamette, kemudian dikembangkan kembali dengan nama perkenalan Northwood, Prescott, dan Cedar-Mill.
2000: Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
Nama prosesor Intel Pentium 4
Nama perkenalan Willamette,Northwood,Prescott,Cedar-Mill
Luas penampang Willamette: 217 mm2
Northwood: 131 mm2
Prescott: 112 mm2
Proses Produksi Willamette: 180 nm
Northwood: 130 nm
Prescott: 90 nm
Cedar-Mill: 65 nm
Jangkauan Kecepatan 1,3 GHz hingga 3,8 GHz
Transistor Willamette: 42.000.000
Northwood: 55.000.000
Prescott: 125.000.000
Instruksi Tambahan x86, MMX, SSE, SSE2, SSE3 (Prescott dan Cedar-Mill), EM64T (Prescott dan Cedar-Mill), Intel xD (Execute Disable Bit untuk melindungi diri dari ancaman buffer overflow), Intel Hyper-Threading (beberapa prosesorPrescott, dan Cedar-Mill), dan teknologi virtualisasi Intel (Vanderpool) Northwood,
Bus sisi Depan (FSB) 400 MHz, 533 MHz, 800 MHz, atau 1.066 MHz (bersifat empat kali lipat atau quad)
Pipeline Willamette dan Northwood: 20
Prescott dan Cedar Mill: 31
Cache L1 Cache data: 8 KB (Wilamette, Northwood); 16 KB (Prescott, Cedar-Mill) Cache instruksi: 12KB
Cache L2 256 KB, 512 KB, atau 1.024 KB, dalam tubuh, kecepatan penuh (setara dengan kecepatan prosesor) dengan lebar lajur 256-bit
Jenis cache L2 Asosiatif delapan lajur, mendukung ECC
Cache memori 4 GB
Dudukan Prosesor FC-PGA 423 (Flip-Chip Pin-Grid Array)
FC-PGA Mikro 478 (Micro Flip-Chip Pin-Grid Array)
LGA 775 (Land Grid Array)
Dukungan multiprosesor Tidak (hanya didukung oleh Intel Xeon
Memori yang Didukung SDRAM: PC-133
DDR-SDRAM: PC-2100, PC-2700, PC-3200 (satu atau dua kanal)
DDR 2-SDRAM: PC-4200, PC-5300, PC-6400, PC-8000
RDRAM: PC-600, PC-700, PC-800, PC-1066.
2001: Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang
ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki
jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2
cache yang lebih besar pula.
2001: Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain
pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat
dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada
desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
2002: Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium.
jadi prosesor ini adalah perkembangan dari yang sebelumnya.
2003: Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™.
Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah
komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
2004: Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system
bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M
sebelumnya.
2004: Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
2005: Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
2005: Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.
2006: Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP ).
2006: Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP).









Tuesday, November 3, 2009

Melakukan Perbaikan DAN Setting Ulang Koneksi Jaringan

Guru Pembimbing: Mukaromah
Kelas : XI TKJ 2


Persiapan untuk melakukan perbaikan konektifitas jaringan pada komputer client yang bermasalah harus terlebih dahulu mengetahui peralatan-peralatan yang akan digunakan dan dibutuhkan dalam jaringan tersebut. Selain peralatan dalam proses perbaikan konektifitas kita juga harus mengetahui jenis topologi jaringan yang digunakan oleh komputer client tersebut. Hal ini dilakukan agar dalam proses persiapan dan proses perbaikan kita tidak menggunakan sistem trial and error yang berarti kita hanya mencoba-coba saja tanpa mengetahui permasalahan yang dihadapi sebenarnya. Pada pembahasan berikut akan membahas tentang persiapan perbaikan konektiftas pada jaringan dengan topologi Bus dan Star. Alasan pembahasan hanya pada jaringan dengan topologi Bus dan Star karena kedua jaringan paling bayak digunakan.

> Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan Topologi Bus

Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.

Karakteristik topologi Bus adalah:
• merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
• Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi
• Signal merewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi
collision (tabrakan data atau tercampurnya data).
• Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salah
satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti
• Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan
• dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan signal tersebut/hanya akan dilewati signal.




baca selengkapnya..
Friday, August 14, 2009

Tiga Cara Pemasangan UTP

*Straight Trought
Pengkabelan jenis ini biasanya diperuntukkan untuk menghubungkan peralatan yang berbeda jenis. Misal untuk menghubungkan PC dengan hub, switch dan router, switch dan PC dan sebagainya

*Cross Over
Pengkabelan jenis ini biaanya digunakan untuk menghubungkan peralatan sejenis. Misal untuk menghubungkan PC dengan PC, hub dengan hub dan sebagainya

*Roll Over
Pengkabelan jenis ini merupakan pengkabelan khusus, Misal untuk melakukan konfigurasi router menggunakan PC

SSH

SSH (Secure Shell) adalah protokol untuk login ke server remote. Server hosting berbasis Unix/Linux umumnya memiliki fitur ini, namun bisa atau tidaknya Anda melakukan SSH/shell bergantung pada paket hosting yang Anda pilih.

SSH merupakan secure shell dimana data yang dikirim/diterima walaupun disadap akan sulit dibaca. Hal ini disebabkan data yang melewati SSH telah dienkripsi terlebih dahulu.

Secure Shell atau SSH adalah network protocol yang memungkinkan pertukaran data melalui jalur yang aman antara dua komputer (client-server). Data akan di encrypt sebelum dikirim sehingga keamanan data terjamin. SSH menggunakan public-key cryptography untuk meyakinkan bahwa remote komputer yang dituju adalah benar dan juga remote komputer bisa cek balik tentang remote user.
SSH biasanya digunakan untuk log in ke remote komputer and menjalankan program, tetapi SSH juga menyediakan fasilitas untuk tunneling dan forwarding TCP port and X11. Bukan hanya itu saja, SSH juga bisa mentransfer file dengan SFTP (Secure FTP) protokol.
Jika Anda ingin melakukan remote login, SSH merupakan pilihan terbaik saat ini.
Administrasi Server jarak jauh akan efektif jika dilakukan via terminal (mode teks) karena sangat cepat,ringkas, dan aman.SSH adalah senjata utama Anda :)
Jangan salah persepsi ! Anda tidak perlu mengaktifkan SSH server jika Anda ingin melakukan kontak via terminal dengan komputer lawan. Komputer lawanlah yang perlu mengaktifkan SSH servernya
Tuesday, August 4, 2009

7 L APISAN OSI LAYER

1. PENGERTIAN OSI LAYER

OSI adalah singkatan dari Open System Interconnection.

Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Manfaat dari OSI Layer:

1. membuat peralatan vendor yang berbeda dapat saling bekerja sama.

2. membuat standarisasi yang dapat di pakai vendor untuk mengurangi kerumitan

3. standarisasi interfaces

4. modular engineering

5. kerjasama dan komunikasi tekhnologi yang berbeda

6. memudahkan pelatihan network

BACA SELENGKAPNYA (KLIK DISINI)
Monday, August 3, 2009

SHARING PRINTER DALAM JARINGAN

Nama: Mochamad Dimas Rachmanto
Kelas : X TKJ 2/20
Guru Pembimbing: NomiyaSari
Tentang: SHARING DALAM JARINGAN




SHARING PRINTER DAN FOLDER

Kata Pengantar

Dengan limpahan Rahmat, Taufik dan Hidayah Allah SWT, saya dari Kelas Sepuluh Teknik Komputer dan Jaringan dapat menyelesaikan Makalah tentang cara mensharing printer ini.
Makalah ini dapat terselesaikan karena adanya kerja sama yang baik antara siswa SMKN 1 Purwosari, ini merupakan obsesi dan komitmen saya untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dalam menerapkan ilmu yang saya dapat dibangku Sekolah.
Didalam Makalah ini siswa disusun terampil untuk menyelesaikan personal dalam dunia luar sekolah, oleh karena itu pengerjaannya diserahkan kepada para siswa dengan menggunakan waktu sesegannya. Tugas ini juga diupayakan dapat mendorong para siswa dalam mengembangkan kreatifitasnya dalam belajar.
Dengan demikian, siswa diharapkan secara aktif mengembangkan dan menerapkan kemampuan-kemampuannya. Oleh karena itu, bentuk-bentuk pelaksanaan kegiatan mulai dari mengamati sampai mengkomunikasikan yang sesuai, saya coba untuk menyelesaikannya, saya sadar bahwa penyusunan Makalah ini masih jauh dari sempurna tanpa ada bimbingan dari bapak/ibu guru. Untuk ini saya sangat berterima kasih atas saran dan kritik membangun dari semua pihak.
Semoga Makalah ini bermanfaat bagi pembaca yang merupakan kemajuan pendidikan dalam rangka menghadapi era globalisasi.

Purwosari, 28 Maret 2009



Penyusun


baca selengkapnya...
Tuesday, February 10, 2009

LAPORAN INSTALASI WINDOWS XP












































1. Sebelum kita menginstal, kita membutuhkan CD Master Windows XP terlebih dahulu. kemudian masukkan CD tersebut kedalam CD-ROM/DVD-ROm kita. Lalu restart komputer kita dan siap untuk melakukan setting Bios. Tekan Del atau F2 untuk masuk kedalam Bios.






2. Jika sudah masuk ke dalam Bios kemudian pilih Boot pada menu dan pilih item Boot device priority seperti pada gambar



3. setelah itu kita merubah CD-ROM pada posisi 1st Boot Device untuk Boot melalui CD-ROM dengan menggunakan tombol +- pada keyboard. Lalu tekan F10 untuk menyimpan konfigurasi kita tadi.









4. restart komputer hingga muncul tulisan seperti pada gambar lalu tekan sembarang tombol dengan cepat.
5.setelah pada tampilan berikut tekan Enter untuk lanjut pada proses instal atau R untuk melakukan Reparasi windows di Recovery Consule atau F3 untuk mengakhiri proses instal.
6. selanjutnya tekan F8 untuk lisencing Agreement atau Esc jika ingin membatalkan proses.







7. pada gambar partisi belum terisi oleh sistem Windows. Tekan "C" untuk membuat partisi baru pada harddisk dan tekan Enter untuk Creat partisi baru.







8. lalu tekan berapa besar kapasitas untuk partisi tersebut dalam satuan MB (megabytes) dan tekan Enter untuk membuat partisi tersebut seperti yang terlihat pada gambar.






9. selanjutnya tekan Enter untuk memulai proses Instalasi atau tekan Del untuk menghapus partisi.








10. kemudian pilih NTFS file sistem ( Quick ) atau FAT file sistem ( Quick ) lalu tekan Enter.


















11. Bila proses instalasi langkah 1 → 10 benar maka akan tampil seperti gambar.






12. proses selesai





13. Persiapan menginstal driver










14. Proses Install Windows.

15. Muncul Kotak Dialog Regional and Language Options. Pilih Bahasa dan Negara, atau biarkan saja default. Klik Next 16. Masukkan nama dan Organisasi (bebas). Klik Next















17. Muncul Your Product Key screen. Masukkan Serial Number Windos XP. Klik Next




















18. Muncul Dialog Computer Name and Administrator Password. Masukkan nama Komputer dan password Admin. Password Administrator boleh dikosongkan. Klik Next.




















19. Dialog Date and Time Settings. Masukkan Tanggal dan Jam saat ini. Klik Next




















20. Proses Install Windows.




















21. Setting jaringan. Klik seperti pada Gambar. Klik Next




















22. Setting jaringan. Klik seperti pada Gambar. Klik Next




















23. Proses Install Windows.




















24. Instalasi sudah selesai. Windows XP Professional sedang loading start up untuk pertama kalinya




















25. Berikut akan tampil desktop pertama Windows XP































Saturday, January 31, 2009

7 LAPISAN OSI LAYER



1. PENGERTIAN OSI LAYER

OSI adalah singkatan dari Open System Interconnection.

Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Manfaat dari OSI Layer:

1. membuat peralatan vendor yang berbeda dapat saling bekerja sama.

2. membuat standarisasi yang dapat di pakai vendor untuk mengurangi kerumitan

3. standarisasi interfaces

4. modular engineering

5. kerjasama dan komunikasi tekhnologi yang berbeda

6. memudahkan pelatihan network

Model OSI terdiri dari 7 layer :

  • Application
  • Presentation
  • Session
  • Transport
  • Network
  • Data Link
  • Physical



a. Layer Physical

Layer physical Merupakan layer kesatu atau layer bawah pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari data link layer berupa Frame yang dan diubah menjadi Bitstream yang akan dikirim ketujuan berupa sinyal melalui media komunikasi.
Pada penerima, layer ini akan mengubah sinyal dari pengirim menjadi Bite dan sebelum dikirim ke data link layer Bite diubah menjadi Byte.


Network components:

* Repeater

* Multiplexer

* Hubs(Passive and Active)

* TDR

* Oscilloscope

* Amplifier

Protocols:

* IEEE 802 (Ethernet standard)

* IEEE 802.2 (Ethernet standard)

* ISO 2110

* ISDN

Fungsi Physical Layer adalah Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.

Fungsi Layer physical (Layer 1)

– Memindahkan bit antar devices

– Spesifikasinya berupa voltase, wire, speed,

pin pada kabel

– Contoh : EIA/TIA-232, V.35, …

Contoh dari physical layer :

HUB


b. Data Link layer
Merupakan
layer kedua pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari network layer berupa Paket yang kemudian diencapsulasi menjadi Frame, dengan memberikan layer-2 header. Dan kemudian dikirim ke phisycal layer untuk diteruskan ke penerima.
Pada penerima, layer ini mengubah Byte menjadi Frame, frame header akan dilepas (dekapsulasi), kemudian dikirim ke network layer menjadi Paket.

• Fungsi Datalink (Layer 2)

– Mengkomuninasikan bit ke bytes dan byte ke frame

– Menerima perangkat media berupa MAC Addressing

– Deteksi error dan recovery error

– Contoh : 802.3/ 802.2/ HDLC

• Menyediakan transmisi phisik dari data

• Menangani notifikasi error, topologi jaringan, flow control

• Memastikan pesan-pesan akan terkirim melalui alat yang sesuai di LAN menggunakan hardware address (MAC)

• Media Access Control (MAC), 24 bit vendor code dan 24

bit serial numbernya

• Menerjemahkan dari layer network diatasnya ke bit-bit

layer phisik dibawahnya

• Melakukan format pada pesan atau data menjadi

pecahan-pecahan (data frame)

• Menambahkan header yang terdiri dari alamat h/w

sources & destination (semacam informasi kontrol)

• Membentuk encapsulations yang membungkus data asli

• Encapsulations akan dilepas setelah paket di terima oleh

layer dibawahnya

• Layer inilah yang mengidentifikasi peralatan pada

network

• Pembungkusan ini akan berlanjut di hop lain sampai

paket sampai ke tujuan

• Paket tidak akan berubah sepanjang pengiriman

• Perangkat layer ini switch & bridge, yang membaca frame yang melaluinya.

• Akan meletakan hardware address dalam sebuah filter table dan akan mengingat port mana yang telah menerima frame tersebut.

• Menentukan lokasi peralatan & memetakan peralatan pada network

• Jika ada frame dari hardware address yang tidak tercatat di filter tablenya maka akanmelakukan broadcast ke semua segmennya & akan mengupdate filter tablenya.


.

Contoh dari Data Link Layer :

NIC / LAN Card



Network components:

* Bridge

* Switch

* ISDN Router

* Intelligent Hub

* NIC

* Advanced Cable Tester

Protocols:

Media Access Control:

Communicates with the adapter card

Controls the type of media being used:

* 802.3 CSMA/CD (Ethernet)

* 802.4 Token Bus (ARCnet)

* 802.5 Token Ring

* 802.12 Demand Priority

Logical Link Control

* error correction and flow control

* manages link control and defines SAPs

c. Network layer
Merupakan layer ketiga pada model referensi OSI layer. Layer ini berfungsi sebagai mengantarkan paket ketujuan, yang dikenal dengan Routing.
Layer ini mengontrol paket yang akan dikirim ke data link layer dengan cara mencari route yang paling murah dan cepat.

Fungsi Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.

Fungsi lain dari Network (Layer 3)

- Logical Addressing

- Mengirimkan alamat network

- Contoh : IP, IPX

- Tidak peduli dimana lokasi suatu host berada & isi paket data yang dibawa, karena L3 hanya peduli dengan network itu berada dan cara terbaik untukmencapainya dan Menentukan lokasi network

- Mengangkut lalu lintas antar peralatanyang tidak terhubung secara lokal

Contoh dari Network layer:

B-router



Network components:

* Brouter

* Router

* Frame Relay Device

* ATM Switch

* Advanced Cable Tester

Protocols:

* IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;

* IGMP;

* IPX

* NWLink

* NetBEUI

* OSI

* DDP

* DECnet

a. ICMP (Internet Control Message Protocol) bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memperhatikan perhatian khusus
b. ARP (Address Resolution Protocol) bertugas menemukan hardware address suatu host dengan alamat IP tertentu
c. RARP (Reverse Address Resolution Protocol) bertugas menerjemahkan hardware address menjadi IP address suatu host.
d. IP (Internet Protocol) bertugas untuk menyediakan cara terbaik untuk membawa datagram dari sumber ketujuan, tanpa memperdulikan apakah mesin yang bersangkutan berada pada jaringan yang sama atau tidak, atau apakah terdapat jaringan-jaringan lainnya antara sumber dengan tujuan atau tidak.


d. Transport layer
Merupakan layer keempat pada model referensi OSI layer. Layer ini mampu memberikan layanan berupa Multiduplexing dan Demultiduplexing, sehingga pada layer ini memungkinkan sebuah host dapat melayani lebih dari satu proses.

Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).

FUNGSI LAYER TRANSPORT

  • Melakukan segmentasi dan menyatukan kembali data yang tersegmentasi (reassembling)

dari upper layer menjadi sebuah arus data yang sama


  • Menyediakan layanan tranportasi data ujung ke ujung.
  • Membuat sebuah koneksi logikal antara host pengirim dan tujuan pada sebuah internetwork
  • Bertanggung jawab menyediakan mekanismemultiplexing
  • Multiplexing = teknik untuk mengirimkan danmenerima beberapa jenis data yang berbeda sekaligus pada saat yang bersamaan melaluisebuah media network saja.

• Fungsi lain Layer Transport (Layer 4)

– Reliable atau unreliable delivery

– Multiplexing

– Contoh : TCP, UDP, SPX


Arti istilah Brouter dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut :

Suatu alat penghubung jaringan yang mengkombinasikan fungsi router dan bridge. Alat ini mengatur lewatnya data sesuai dengan protokol yang dipakai dan menjembatani semua lalu lintas data lain.

Contoh dari transport layer :

B-router

Network components:

* Gateway

* Advanced Cable Tester

* Brouter

Protocols:

* TCP, ARP, RARP;

* SPX

* NWLink

* NetBIOS / NetBEUI

* ATP

a. TCP (Transmition Control Protocol) merupakan protokol yang bersifat connection oriented. Setiap byte pada koneksi TCP memiliki no urut 32 bitnya sendiri.

b. UDP merupakan protokol yang bersifat connectionless.

e. Session layer

Merupakan layer kelima pada model referensi OSI layer. Lapisan ini membuka, merawat, mengendalikan dan melakukan hubungan antar simpul. Pada layer ini data di transfer dengan jernih dan terkait antara satu dengan yang lain, tetapi kualitas data tersebut akan mengalami delay, through-put. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga mutu dari fungsi-funsi transport.

Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.

Fungsi Session Layer

• Bertanggung jawab untuk membentuk, mengelola, dan memutuskan session-session antar-layer diatasnya.

• Kontrol dialog antar peralatan / node.

• Koordinasi antar sistem-sistem dan menentukan tipe komunikasinya (simplex,

half dulplex, full duplex)

• Menjaga terpisahnya data dari banyak aplikasi yang menggunakan jaringan

• Ex : SQL

Fungsi lain Layer Session (Layer 5)

– Mempertahankan data dari berbagai aplikasi

yang digunakan

– Contoh : OS dan Penjadwalan suatu aplikasi



Contoh dari Session layer:

Gateway


Network components:

* Gateway

Protocols:

* NetBIOS

* Names Pipes

* Mail Slots

* RPC

  • · NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application.

  • · NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager.
  • ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk

f. Layer presentation

dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.

Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi


Contoh dari Pressentation layer:

Gateway

Network components:

* Gateway

* Redirector

Protocols:

Virtual Terminal Protokol (VTP)

merupakan contoh dari protokol pada Presentation layer.

Fungsi dari VTP untuk presentasi layer adalah:

· Membuat dan memelihara struktur data

· Translating karakteristik terminal ke bentuk standard


g. Layer Application (Layer 7)

Layer ini adalah yang paling ‘cerdas’, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka (baca bagian berikutnya untuk informasi yang lebih jelas tentang kedua hal tersebut). Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application

Contoh dari Application layer:

Gateway

Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.

Fungsi lain Layer Presentation (Layer 7)

– Interface antara jaringan dan s/w aplikasi

– Contoh : Telnet, HTTP, FTP, WWW Browser, SMTP Gateway / Mail Client (eudora, outlook, thebat,…)

Network components:

* Gateway

Protocols:

* DNS; FTP

* TFTP; BOOTP

* SNMP; RLOGIN

* SMTP; MIME;

* NFS; FINGER

* TELNET; NCP

* APPC; AFP

* SMB

· SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokol ini berfungsi menyederhanakan sistem network yang kompleks menjadi sederhana. Semua informasi tentang network akan ada di masing-masing kelompok yang ditaruh pada Management Information Base (MIB)

· FTP (File Transfer Protocol)
Protokol ini bertujuan untuk transfer suatu file atau bagian dari file dengan menggunakan FTP command yang dilakukan dengan menambah driver pada sistem operasi sehingga sistem operasi dapat digunakan secara interaktif oleh user saat online. Protokol ini sering kali mencakup layer 5,6, dan 7 bersama-sama sehingga berfungsi sebagai user application untuk langsung mengakses transport layer agar file terkirim.

Powered by Blogger.

TUKER LINK

Post Terakhir

Followers

Popular Posts

blog TKJ2

Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net 1 2 3 ”>